Pada proses pembangunan rumah, gedung, bahkan monumen sekalipun, besi menjadi komponen krusial. Ini lantaran jenis besi konstruksi bangunan menjadi dasar sebuah bangunan. Namun, tahukah Anda jika besi bukan hanya terdiri dari satu jenis, melainkan ada beberapa jenis lainnya juga.
Jenis-jenis besi tersebut mempunyai tampilan, kekuatan, serta fungsi tersendiri. Baik besi untuk pondasi rumah, bagian dinding, maupun yang digunakan pada atap juga berbeda. Nah, agar paham dan tidak salah beli besi kedepannya, coba simak ulasan jenis besi untuk konstruksi bangunan berikut ini, ya.
Besi Beton
Besi beton merupakan jenis besi yang paling umum digunakan pada konstruksi bangunan. Jenis besi ini juga biasa disebut besi tulangan sebab kerap dijadikan pondasi atau rangka bangunan. Kebanyakan bangunan masa kini memakai jenis besi ini karena materialnya dikenal kokok dan awet. Besi ini pun mampu menopang bangunan rumah berskala kecil.
Secara umum, besi beton memiliki dua jenis model, yakni besi ulir atau deformed bar serta besi polos atau plain bar. Adapun besi ulir digunakan pada bangunan bagian bawah atau pelengkap. Sementara itu, besi polos dijadikan pondasi bangunan. Jika sudah begitu, tidak salah bila besi beton dipercaya sebagai pondasi rumah.
Pipa Besi
Sesuai namanya, pipa besi memiliki bentuk bulat memanjang layaknya pipa pada umumnya. Hanya saja, pipa besi terdiri atas material dasar baja berwarna hitam yang turut menjadi karakteristiknya.
Hampir mirip pipa umumnya, pipa besi memiliki fungsi menyalurkan bahan tambang yang mudah terbakar, seperti minyak, oli, dan gas. Hal tesebut tidak mengherankan, mengingat pipa besi memang kerap kali digunakan pada konstruksi berskala besar. Meski begitu, pipa besi juga banyak digunakan untuk konstruksi rumah. Contohnya sebagai teralis, tiang lampu, sampai rang plafon.
Besi Plat
Tampilan besi plat berupa lempengan panjang layaknya plat pada umumnya. Besi jenis ini cenderung mudah dibentuk. Ketahanannya akan korosi terbilang bagus. Bisa jadi ini lantaran bahan pembuatannya, yaitu baja.
Oleh karena alasan tersebut, banyak orang menjadikannya sebagai bahan dasar perkakas. Dalam hal konstruksi rumah, besi ini bisa ditemukan pada pagar sampai teralis jendela. Plat kendaraan juga menggunakan jenis besi ini, lho.
Besi Wiremesh
Berbeda dari besi kebanyakan, bentuk besi wiremesh ini unik. Yap, bentuknya kotak dan ada yang jajargenjang seperti anyaman. Untuk bobotnya sendiri cukup ringan dibanding jenis besi lain. Adapun material dasarnya adalah kawat tebal. Jadi meski ringan tetapi besi wiremesh masih tetap kuat kok.
Besi wiremesh banyak dimanfaatkan untuk penguat dak beton pada bangunan. Massanya yang ringan membuat besi ini bisa jadi pilihan terbaik sebagai penguat pagar beton. Dengan begitu, pagar rumahmu bakal jadi lebih awet.
Besi Hollow
Dibanding jenis besi lainnya, besi hollow termasuk yang paling familier. Bentuk besi ini berupa segi empat dengan bagian tengah bolong atau berongga. Material dasarnya berupa baja dan campuran galvanis, yang juga dilapisi seng serta alumunium.
Bagian bolong pada besi hollow berguna untuk membentuk keseimbangan besi agar tidak memiliki bobot berat. Makanya, sama seperti besi wiremesh, besi hollow termasuk besi ringan. Adapun macamnya juga beragam. Beberapa di antaranya adalah hollow galvanis, hollow galvalum, hollow gypsum, dan hollow hitam.
Sekarang Anda tahu kan beberapa jenis besi untuk konstruksi bangunan? Masing-masing jenis ini besi ini memiliki kekuatan dan fungsi tersendiri. Jadi, satu jenis besi tidak bisa dipakai untuk setiap bagian konstruksi.
Nah, agar tidak bingung memilih jenis besi Anda bisa mengkomunikasikannya dengan Sentral Besi yang sudah profesional di dalam bidang ini. Selain itu, pilihan besi yang ditawarkan terbilang lengkap. Jadi jika ada rencana membangun rumah, kantor, atau tempat usaha lainnya, langsung hubungi Sentral Besi.