Tangga seringkali digunakan dalam rumah bertingkat, baik dua lantai ataupun lebih. Oleh karena dijadikan tumpuan, tangga perlu memiliki kekuatan yang tinggi. Tidak mengherankan jika kebanyakan orang menggunakan tangga beton.
Untuk memaksimalkan penggunaannya, tangga beton kerap digabungkan dengan besi. Ya, istilahnya pembesian. Langkah pembesian tangga beton sendiri dapat dilakukan dengan beberapa metode. Dapatkan informasi lengkapnya melalui ulasan berikut!
Pengertian Pembesian Tangga Beton
Pembesian tangga beton sangat diunggulkan oleh sebagian kontraktor. Supaya kedepannya lebih memahami istilah ini, sebaiknya ketahui pengertiannya.
Pembesian tangga beton sendiri merupakan proses ditambahnya elemen besi, biasa berupa tulangan ke dalam struktur tangga beton. Perilaku ini bertujuan buat meningkatkan kekuatan serta stabilitas struktur tangga.
Dengan begitu, tangga bisa menahan beban yang diberikan lebih maksimal dan mengurangi resiko keretakan. Akan tetapi, pastikan Anda memahami informasi ini secara tepat sebelum benar-benar mempraktikannya.
Alat dan Bahan Pembesian Tangga Beton
Pada proses pembesian tangga beton, Anda perlu tahu beberapa alat dan bahannya. Tentu ini untuk bantu dalam praktiknya. Adapun alat dan bahan pembesian beton adalah sebagai berikut:
-
Besi Tulangan
Besi tulangan merupakan salah satu bahan yang sangat penting dalam pembuatan tangga beton. Fungsi utama dari besi tulangan adalah sebagai tulang penguat dan dasar dari struktural tangga.
Jenis-jenis besi tulangan sendiri cukup beragam, seperti besi beton polos dan besi beton ulir.
-
Batang Ulir
Setelah Besi tulangan, batang ulir juga termasuk bahan yang tidak boleh terlewatkan dalam proses pembesian tangga beton.
Batang ulir memiliki fungsi sebagai pengikat besi tulangan agar lebih kokoh dan terhubung dengan baik. Batang ulir memiliki kekuatan tarik yang kuat pada saat digunakan dalam proses pembesian.
-
Kawat Beton
Kawat beton juga memiliki peran yang penting pada proses pembesian tangga beton. Kawat beton mampu mengikat besi tulangan dengan erat sehingga struktur tangga dapat dipastikan tetap terkunci dengan baik dan tidak mudah bergerak.
-
Cetakan Tangga
Corak dan bentuk tangga biasa dibuat oleh cetakan tangga. Pada umumnya cetakan tangga terbuat plastik ataupun kayu yang sudah pasti kuat dan tahan lama. Harap dipastikan, sebelum memilih cetakan, Anda harus memilih sesuai dengan bentuk dan ukuran yang anda inginkan.
-
Sealer Beton
Bahan terakhir yang perlu Anda siapkan adalah sealer beton. Sealer beton berfungsi untuk memberikan lapisan perlindungan terhadap kerusakan, kelembaban, dan noda-noda. Selain itu sealer beton berfungsi untuk memberikan kilauan sehingga akan memberikan efek indah pada tampilan tangga anda.
Langkah-langkah Pembesian Tangga Beton
Jika alat dan bahan sudah siap, lanjutkan pada langkah-langkah pembesian tangga beton. Pada tahap ini, terdapat sejumlah hal praktikal yang perlu Anda pahami. Berikut uraiannya:
-
Membuat Pondasi
Membuat pondasi pada tangga merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Pondasi berfungsi sebagai dasar yang mendukung keseluruhan struktur tangga. Tanpa pondasi yang kokoh, tangga tidak memiliki stabilitas yang memadai, sehingga berpotensi menyebabkan retakan atau keruntuhan.
-
Memasang Cetakan
Setelah pondasi dibuat, masuk ke tahap pemasangan cetakan tangga. Pada langkah ini, Anda perlu memastikan desain dan jenis tangga sudah sesuai dengan keinginan. Ini bertujuan untuk mempermudah Anda dalam menentukan peralatan yang dipakai selama proses pengerjaannya.
-
Memasang Tulangan Tangga
Tahapan pemasangan tulangan tangga perlu dilakukan secara teliti. Secara umum, pemasangan tulangan diawali dengan memasang tulangan utama. Kemudian diikuti dengan mengaitkannya pada tulangan sengkang.
Ketika memasang tulangan vertikal dan horizontal, pastikan semuanya terpasang dan terhubung dengan baik. Untuk meningkatkan kekuatan, gunakan pengait dari kawat atau besi.
-
Mengecor
Langkah terakhir dalam proses pembesian tangga beton adalah pengecoran. Nah, sebelum masuk tahapan ini, pastikan semua komponen terpasang dengan rapi.
Jika sudah, barulah cor seluruh bagian cetakan tangga dengan beton secara merata. Gunakan alat pemadat untuk mempermudah dalam perataan, sehingga tidak ada cela yang tersisa.
Tunggu dan diamkan proses pembesian sekitar 3-7 hari. Baru kemudian Anda dapat melepaskan cetakan tangga tersebut.
Metode Pembesian Tangga Beton
Metode pembesian tangga beton umumnya terdiri atas dua metode pengaplikasian. Anda dapat menggunakan metode tulang baja terikat atau metode penguatan komposit serat karbon. Kedua metode tersebut akan diperjelas dibawah ini.
-
Metode Tulang Baja Terikat
Metode tulang baja terikat merupakan metode pertama yang dapat anda gunakan. Metode ini membutuhkan bahan berupa tulang baja yang biasa dipakai untuk struktur yang lebih kuat.
Metode ini mempunyai ketahanan yang lebih tinggi. Sayangnya, metode tulang baja terikat memerlukan bajet lebih. Sebab, harga bahannya yang cenderung mahal.
-
Metode Komposit Serat Penguatan Karbon
Metode kedua untuk pembesian tangga beton adalah memakai serat karbon. Metode ini identik dengan bahan yang lebih lentur. Meski begitu, kekuatannya terjamin.
Selain itu, metode komposit serta pengikatan karbon memiliki keuntungan bobot yang ringan. Tampilan tangga pun bisa jadi lebih menarik.
Jenis-Jenis Tangga
Pembesian tangga beton direkomendasikan untuk jenis tangga tertentu. Apabila berencana meningkatkan kekuatan tangga rumah dengan desain tertentu, sebaiknya gunakan jenis tangga berikut:
-
Tangga Bentuk Lurus
Jenis tangga yang pertama dilihat dari bentuknya adalah tangga lurus. Desain yang sederhana ini sering jadi pilihan karena praktis. Akan tetapi, sangat penting untuk Anda memperhatikan efektivitas penggunaannya.
Anda bisa mempertimbangkan untuk menambahkan bordes sebagai tempat istirahat. Namun sebaiknya tidak memaksakan penggunaan tangga lurus, terutama jika jarak antar lantai cukup tinggi, karena hal ini dapat membuat pengguna merasa lelah.
-
Tangga Leter L, U, Y
Ada juga tangga yang dirancang menyerupai huruf, seperti L, U, dan Y. Setiap desain ini punya fungsi spesifik dan harus diterapkan dengan bijak.
Sebagai contoh, tangga berbentuk huruf L sering digunakan untuk menghubungkan dua lantai dengan perubahan arah. Sementara tangga berbentuk U memiliki bentuk membelok hingga 180 derajat. Adapun tangga Y dirancang untuk memberikan akses ke lantai dari dua arah yang berbeda.
-
Tangga Melingkar dan Spiral
Terakhir jenis tangga berbentuk melingkar dan spiral. Meskipun keduanya terlihat mirip, tangga melingkar butuh lebih banyak ruang dibandingkan tangga spiral. Sebab, tangga jenis ini harus berputar di sekitar satu sumbu.
Nah, itulah informasi pembesian tangga beton. Lengkap dengan langkah-langkah, metode, hingga jenis tangga yang digunakan.
Di samping memahami pengerjaannya, penting juga bagi Anda memerhatikan kualitas besi yang digunakan. Apakah itu besi beton, besi ulir, tulangan, ataupun sealer beton.
Apabila Anda membutuhkan produk tersebut, segera hubungi Sentral Besi. Perusahaan kami menawarkan berbagai produk besi berkualitas yang bisa dibeli dalam jumlah partai ataupun kecil. Jadi, segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan Sentral Besi sekarang!