Baja ringan dan besi hollow (baja berongga) merupakan jenis bahan bangunan yang sering digunakan. Keduanya sama-sama terbuat dari baja.
Meskipun begitu, karakteristik hingga kegunaan baja ringan dan baja hollow sudah pasti jelas berbeda. Perbedaan ini tentu akan memengaruhi kegunaan masing-masing baja.
Lantas, apa saja perbedaan besi hollow dan baja ringan? Adapun informasi akan Sentral Besi jabarkan sebagai berikut!
Mengenal Besi Hollow
Ketika merangkai rangka atap bangunan dan gerbang, besi hollow sangatlah diandalkan. Ini karena kelebihan yang dimiliki dan harus Anda ketahui.
Ya, besi hollow sendiri merupakan material konstruksi berbentuk pipa persegi atau persegi panjang yang terbuat dari logam, umumnya baja.
Material ini memiliki rongga di bagian tengah, yang membuatnya lebih ringan dibandingkan besi solid, namun tetap kuat dan kokoh.
Berkat kekuatannya, besi hollow sering dipakai dalam berbagai aplikasi konstruksi. Sebut saja rangka atap, pagar, kanopi, hingga partisi dinding.
Selain itu, besi hollow juga tahan terhadap korosi, terutama jika dilapisi dengan bahan pelindung seperti galvanis, sehingga cocok untuk penggunaan di lingkungan yang lembab atau terbuka.
Pengertian Baja Ringan
Peran baja ringan tidak kalah menarik dari besi hollow. Komponen ini merupakan baja yang struktural dengan keunggulan menonjol pada kekuatan dan massa.
Baja ringan merupakan baja yang dicampur elemen seperti mangan, silikon, dan aluminium.
Oleh karena diproses dengan mesin yang canggih, baja ini dapat menjadi baja yang ringan namun mampu menopang berat dengan sempurna.
Sama seperti besi hollow, baja ringan sering digunakan dalam konstruksi atap, plafon, dan rangka dinding. Lantas apa yang membedakan keduanya? Simak pada poin selanjutnya, ya!
Perbedaan Besi Hollow dan Baja ringan
Sudah paham, kan masing-masing pengertian besi hollow dan baja ringan ini? Keduanya memiliki fungsi yang hampir mirip tetapi pastinya akan berbeda. Lantas, apa perbedaan besi hollow dan baja ringan? Berikut uraiannya.
1. Struktur Fisik
Struktur fisik pada baja ringan relatif lebih padat dan solid, mengingat baja ringan dibentuk tanpa ada rongga di dalamnya.
Namun sebaliknya, Besi Hollow memiliki bentuk dengan rongga di dalamnya yang membuat baja ini menjadi relatif lebih ringan dibandingkan dengan baja ringan.
2. Kekuatan
Secara kekuatan, kedua jenis besi baja ini memiliki perbedaan yang dapat terlihat. Besi Hollow cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan baja ringan.
Kondisi tersebut karena besi hollow memiliki rongga di dalamnya sehingga mampu memberikan kekuatan pada besi hollow dalam menopang beban.
3. Fleksibilitas
Pada fleksibilitas, baja ringan lebih fleksibel dalam digunakan. Pasalnya baja ringan dapat dengan mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk sesuai kebutuhan konstruksi tanpa kehilangan kekuatan strukturnya.
Sebaliknya, baja hollow relatif lebih kaku dan kurang fleksibel. Hal ini disebabkan karena besi hollow memiliki rongga didalamnya.
4. Kegunaan
Baja ringan umumnya dimanfaatkan dalam pembuatan rangka atap, plafon, dan dinding partisi. Oleh karena ringan serta mudah dibentuk, material ini sangat ideal untuk jenis-jenis konstruksi tersebut.
Sementara itu, besi hollow lebih banyak diterapkan pada struktur berat seperti kolom, balok, dan kerangka bangunan.
Kemampuannya menahan beban lebih besar dibanding baja ringan membuat besi hollow lebih sesuai untuk proyek yang memerlukan kekuatan tambahan.
5. Bobot
Salah satu kelebihan baja ringan adalah keringanannya. Kondisi ini menjadikan proses pengangkutan dan pemasangan baja ringan lebih praktis dan hemat.
Pekerja konstruksi dapat memindahkan dan mengangkat baja ringan dengan lebih mudah, yang pada akhirnya mempercepat pekerjaan dan mengurangi biaya pada proyek konstruksi.
6. Harga
Baja ringan biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan besi hollow. Perbedaan ini muncul karena pembuatan baja ringan melibatkan proses yang lebih sederhana dan memerlukan lebih sedikit material.
Oleh karena itu, baja ringan menjadi alternatif yang lebih ekonomis untuk proyek konstruksi dengan dana terbatas.
7. Variasi Ukuran
Baja ringan tersedia dalam ukuran yang relatif terbatas, dengan dimensi standar seperti 2x4 dan 4x4, yang setara dengan ukuran 15x30 dan 30x30.
Sebaliknya, besi hollow menawarkan lebih banyak pilihan ukuran, memberikan fleksibilitas lebih besar dalam mendesain dan membangun struktur. Karena ukurannya yang lebih beragam, besi hollow bisa lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi yang spesifik.
Demikianlah perbedaan antara besi hollow dan baja ringan yang dapat Anda jadikan bahan pertimbangan. Lalu, mana yang lebih baik? Jawabannya tergantung pada jenis konstruksi yang akan Anda bangun.
Jika Anda membutuhkan material besi untuk proses konstruksi, Sentral Besi menawarkan berbagai pilihan besi berkualitas tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut, segera hubungi tim Sentral Besi sekarang juga!