Istilah pengeboran dalam dunia konstruksi pasti tidak asing. Sebab, kegiatan pembangunan seringkali menggunakan alat bor. Untuk memaksimalkan hasilnya, penting bagi Anda untuk memilih mata bor sesuai dengan kebutuhan.
Mata bor yang paling umum digunakan dalam konstruksi pembangunan ialah mata bor besi dan mata bor beton. Keduanya memiliki fungsi dan standar kegunaan yang berbeda dalam penggunaannya. Untuk mengetahui perbedaan tersebut mari simak artikel berikut ini!
Apa itu Mata Bor pada Dunia Konstruksi
Penting bagi Anda memahami apa itu mata bor pada dunia konstruksi sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam. Ya, mata bor merupakan alat yang dipasang pada ujung bor yang bertujuan untuk membuat lubang pada material tertentu.
Material yang dimaksud mulai dari kayu, logam, hingga beton. Melihat jenis materialnya yang beragam, jenis mata bor untuk untuk setiap material berbeda. Ini sesuai karakteristik material tersebut.
Sebut saja mata bor besi dan beton yang akrab dalam dunia konstruksi. Meski tampaknya serupa, tetapi fungsi dan keunggulannya jelas tak sama. Informasi lengkapnya akan dibahas pada poin selanjutnya.
Perbedaan Mata Bor Beton dan Mata Bor Besi
Mata bor beton dan mata besi sering kali diandalkan dalam dunia konstruksi. Meski begitu, keduanya mempunyai fungsi berbeda. Perbedaan mata bor beton dan mata bor besi sendiri dapat dilihat dalam sejumlah hal. Berikut informasi lengkapnya:
1. Bentuk Ujung Mata Bor
Melihat bentuk ujung mata bor besi dan mata bor beton adalah cara termudah untuk mengidentifikasi keduanya. Ingat, setiap jenis mata bor memiliki spesifikasi khusus sesuai bahan yang akan dilubangi.
Mata bor besi umumnya memiliki ujung yang tajam dan bergerigi. Sementara mata bor beton memiliki ujung berbentuk kerucut yang lebih lebar dan tumpul.
Perbedaan ini diakibatkan karakteristik material yang akan dibor. Di mana besi dan baja mempunyai kekerasan dan kepadatan lebih tinggi dibandingkan beton, yang cenderung lebih rapuh dan mudah pecah.
2. Bahan Mata Bor
Kedua jenis mata bor, baik mata bor besi dan beton terbuat dari bahan berbeda. Ya, mata bor besi umumnya terbuat dari high-speed steel (HSS) atau baja kobalt yang tahan panas. Beberapa di antaranya dilapisi titanium untuk meminimalkan korosi.
Sementara itu, mata bor beton biasanya berbahan material tungsten carbide (TC). Bahan ini memiliki tingkat kekerasan tinggi. Penggunaan tungsten ini memberikan ketahanan tambahan saat digunakan pada bahan yang keras.
3. Pengaplikasian Mata Bor
Untuk pengeboran bahan logam seperti besi, baja, atau aluminium, mata bor besi adalah pilihan tepat. Di sisi lain, mata bor beton lebih sesuai untuk bahan seperti beton, semen, atau batu bata.
Kondisi tersebut karena masing-masing mata bor dirancang untuk material tertentu yang berbeda. Apabila pengeboran dilakukan asal, seperti pemakaian mata bor besi untuk mengebor beton, menyebabkan ujung mata bor cepat tumpul, bahkan patah.
Begitupun sebaliknya, jika mata bor beton digunakan mengebor logam, ujung mata bor akan kesulitan menembus permukaan material tersebut. Jadi pastikan perlakuan bornya tepat.
4. Spesifikasi Teknis Mata Bor
Mata bor besi dan beton mempunyai spesifikasi teknis berbeda. Ini meliputi ukuran lubang yang dihasilkan, kecepatan putaran yang disarankan, dan jenis bahan yang dapat ditembus.
Pastikan memeriksa spesifikasi sebelum menentukan mata bor yang tepat untuk proyek Anda. Meskipun spesifikasi teknis dapat bervariasi tergantung pada merek dan model, berikut adalah spesifikasi umum untuk kedua jenis mata bor:
Spesifikasi Teknis Mata Bor Besi:**
- Diameter: 1-13 mm
- Panjang total: 40-160 mm
- Sudut: 118 derajat
- Bahan: baja kecepatan tinggi atau kobalt
- Jenis shank: persegi atau silinder
Spesifikasi Teknis Mata Bor Beton:**
- Diameter: 3-20 mm
- Panjang total: 50-450 mm
- Sudut: 90 atau 120 derajat
- Bahan: karbida atau baja tungsten
- Jenis shank: persegi atau silinder
5. Warna Masing-masing Mata Bor
Untuk memudahkan Anda dalam membedakan mata bor besi dan beton, sebagian produsen membuatnya dalam warna tertentu. Mata bor besi biasanya memiliki warna hitam atau abu-abu, sementara mata bor untuk beton umumnya berwarna biru atau abu-abu muda.
Meskipun warna bukanlah faktor utama dalam membedakan kedua jenis mata bor ini, memahami bentuk dan materialnya adalah hal yang lebih penting. Perbedaan tersebut memungkinkan mata bor besi dan beton digunakan secara efektif pada berbagai bahan.
6. Harga Mata Bor
Faktor harga juga termasuk perbedaan mata bor besi dan beton selanjutnya. Meski kedua kedua tipe mata bor memiliki ukuran yang hampir sama, perbedaan harga di antara keduanya mencolok.
Sebagai contoh, mata bor beton berukuran 13mm x 150mm dari merek MATA 110 Xander (Long) dijual sekitar Rp17.400. Adapun mata bor besi 13mm HD mencapai harga Rp103.000. Perbedaan harga ini bisa jadi disebabkan oleh variasi bahan baku, daya tahan terhadap keausan, dan standar kualitas masing-masing mata bor.
Jadi itulah ulasan mengenai perbedaan mata bor besi dan beton dalam bidang konstruksi. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari berbagai hal, meliputi bahan, melihat mata bor, bahkan harganya yang ternyata memiliki selisih jauh.
Selain ulasan di atas, Anda bisa menemukan informasi seputar bahan dan bangunan di Sentral Besi. Semuanya dibahas jelas dan tuntas.
Sebagai supplier besi dan bahan berkualitas, kami pun menawarkan berbagai bahan bangunan berkualitas. Apabila butuh informasi lengkapnya, hubungi Sentral Besi sekarang juga, ya!